Banyumas, suarabanyumas.co.id – Momentum Hari Santri Nasional 2025 menjadi hari istimewa bagi Sekretaris PC Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Banyumas, Turhamun, yang resmi meraih gelar Doktor pada Rabu (22/10/2025). Ia berhasil mempertahankan disertasinya dalam ujian terbuka promosi doktor di hadapan dewan penguji dengan hasil memuaskan.
Dalam sidang yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ridwan, M.Ag., Turhamun memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “Komunikasi NU dan Muhammadiyah dalam Agenda Politik Pilkada di Banyumas”. Penelitian ini menarik perhatian karena mengulas dinamika komunikasi dua ormas Islam terbesar di Indonesia dalam konteks politik lokal.
Dalam pemaparannya, Turhamun menjelaskan bahwa komunikasi antara NU dan Muhammadiyah di Banyumas memiliki karakteristik unik, terutama ketika memasuki momen politik seperti Pilkada. “Hubungan keduanya tidak selalu berhadapan, tapi sering kali justru saling melengkapi dalam membangun kesadaran politik umat,” ujar Turhamun dalam sesi ujian terbuka.
Ia menambahkan, disertasinya tidak hanya menggambarkan kompetisi politik, tetapi juga menyoroti etika komunikasi dan semangat ukhuwah Islamiyah yang tetap dijaga di tingkat akar rumput. “Saya ingin menunjukkan bahwa di Banyumas, dialog dan kerja sama antarormas tetap berjalan sehat meski dalam suasana politik yang kompetitif,” jelasnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Ridwan, M.Ag. selaku pimpinan sidang memberikan apresiasi atas kedalaman analisis dan relevansi penelitian Turhamun. “Disertasi ini menunjukkan kecakapan akademik sekaligus kedewasaan berpikir penulis dalam memahami dinamika sosial-politik Islam di daerah,” kata Prof. Ridwan dalam sambutannya.
Ia juga menilai penelitian ini penting bagi pengembangan ilmu komunikasi politik berbasis nilai keislaman dan keindonesiaan. “Studi semacam ini sangat dibutuhkan untuk memperkuat harmoni antarorganisasi keagamaan dalam demokrasi lokal,” tambahnya.
Bagi Turhamun, keberhasilan ini menjadi pencapaian pribadi yang sarat makna. Selain sebagai puncak perjalanan akademik, momen tersebut juga menjadi refleksi pengabdian santri di ranah keilmuan. “Saya bersyukur ujian ini berlangsung tepat di Hari Santri Nasional. Ini sekaligus pengingat bahwa santri juga bisa berkontribusi melalui riset dan pemikiran ilmiah,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Dengan gelar doktor yang baru disandangnya, Turhamun berkomitmen untuk terus berkhidmat melalui LDNU Banyumas dan dunia akademik. Ia berharap risetnya dapat menjadi inspirasi bagi kader muda NU maupun Muhammadiyah dalam memperkuat komunikasi dan kerja sama lintas organisasi demi kemajuan umat dan bangsa.








