Banyumas, suarabanyumas.co.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyumas menggelar Musyawarah Kerja (Musker) pertama masa khidmat 2025–2030 di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi antar-komisi dan merumuskan program kerja yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Musker dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus MUI Kabupaten Banyumas dari berbagai komisi, di antaranya Komisi Fatwa dan Hukum, Komisi Dakwah, Komisi Ukhuwah dan Pengembangan Masyarakat, Komisi Pendidikan dan Penelitian, Komisi Perundang-undangan, Komisi Seni Budaya Islam, Komisi Pengembangan SDM, Komisi Sosial Ekonomi Umat, Komisi Perempuan dan Keluarga, serta Komisi Informatika, Humas, dan Media Massa.
Ketua MUI Kabupaten Banyumas, KH. Taefur Arofat, dalam sambutannya menegaskan bahwa MUI harus hadir sebagai lembaga yang memberi manfaat nyata bagi umat. Ia berharap Musker menjadi momentum untuk merumuskan program yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat, bukan hanya wacana internal.
“Keberadaan MUI Banyumas harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Musyawarah kerja ini diharapkan menghasilkan langkah-langkah dan nilai-nilai yang bermanfaat bagi umat,” ujar KH. Taefur.
Selain itu, KH. Taefur juga menyampaikan apresiasi kepada Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang telah mendukung penuh terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebut kolaborasi dengan lembaga pendidikan seperti UMP menjadi penting untuk memperkuat dakwah, riset, dan pemberdayaan masyarakat berbasis keilmuan.
Sementara itu, Wakil Rektor UMP, Drs. Ikhsan Mujahid, M.Si., menyampaikan komitmen kampus dalam mendukung kegiatan keumatan yang digagas oleh MUI Banyumas.
“Kami mendukung sepenuhnya program dan kegiatan MUI Banyumas. UMP siap menjadi mitra strategis dalam upaya mencerdaskan kehidupan beragama dan memperkuat moralitas masyarakat,” katanya.
Di akhir kegiatan, KH. Taefur menekankan kembali fungsi utama MUI sebagai pembimbing umat dalam kehidupan beragama. Menurutnya, ulama memiliki peran penting dalam menyampaikan kebenaran dan menjaga umat dari penyimpangan nilai. “Ulama bukan hanya penyeru, tapi juga penuntun masyarakat agar tetap berada di jalan yang benar,” tegasnya.
Melalui Musker perdana ini, MUI Banyumas meneguhkan komitmen untuk memperkuat peran strategisnya di tengah masyarakat. Diharapkan, hasil pertemuan ini dapat menjadi pijakan awal bagi pengurus untuk menghadirkan program nyata yang membawa manfaat luas, baik di bidang keagamaan, sosial, maupun pemberdayaan ekonomi umat.
Sumber : Humas MUI Banyumas







