Banyumas, suarabanyumas.co.id – Menjelang peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025, jajaran panitia bersama Pemerintah Kabupaten Banyumas terus mematangkan persiapan. Senin (20/10/2025), Wakil Ketua Panitia HSN 2025, KH Muhammad Al Maroqi (Gus Muh), bersama Kabag Kesra Setda Banyumas, Wachyono, melakukan koordinasi dan peninjauan langsung gladi resik upacara HSN yang akan digelar di Alun-Alun Banyumas pada 22 Oktober mendatang.
Kegiatan tersebut menjadi bagian penting dari rangkaian persiapan agar seluruh elemen yang terlibat siap menjalankan tugasnya secara maksimal. Koordinasi melibatkan unsur panitia, aparat keamanan, tim protokol, serta perwakilan peserta upacara dari berbagai lembaga pendidikan dan organisasi keagamaan.
Dalam keterangannya, Gus Muh menegaskan bahwa gladi resik menjadi momentum penting untuk memastikan seluruh tahapan acara berjalan lancar. “HSN bukan hanya seremoni, tapi refleksi perjuangan dan dedikasi para santri bagi bangsa. Karena itu, pelaksanaan upacara harus kita persiapkan sebaik mungkin agar berjalan khidmat, tertib, dan menggugah semangat kebangsaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihak panitia bekerja sama dengan Pemkab Banyumas untuk memastikan kesiapan teknis di lapangan, mulai dari tata tempat, barisan peserta, hingga alur prosesi. “Kami bersama Kabag Kesra saling crosscek detil persiapan HSN. Mulai dari upacara hingga puncak HSN mendatang (2 november). Apa yang harus dibenahi dan dilengkapi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabag Kesra Setda Banyumas, Wachyono, menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan koordinasi panitia HSN 2025. Ia menilai semangat gotong royong yang ditunjukkan menjadi contoh sinergi antara pemerintah daerah dan elemen masyarakat. “HSN adalah momentum besar. Pemerintah daerah berkomitmen mendukung penuh agar seluruh rangkaian kegiatan berjalan sukses dan memberi kesan mendalam bagi masyarakat,” tuturnya.
Menurut Wachyono, selain upacara di Alun-Alun Banyumas, panitia juga tengah menyiapkan acara puncak HSN pada 2 November 2025 yang akan dipusatkan di kompleks Menara Teratai Purwokerto. Acara tersebut direncanakan akan menghadirkan ribuan santri, masyarakat umum, serta tokoh-tokoh agama dan pemerintahan.
“Persiapan dua agenda besar ini sudah mencapai tahap akhir. Kami memastikan seluruh aspek—mulai dari teknis lapangan, keamanan, hingga dukungan logistik—berjalan sesuai rencana. Pemerintah sangat mengapresiasi kerja keras panitia dan partisipasi masyarakat,” kata Wachyono.
Baik Gus Muh maupun Wachyono sepakat bahwa Hari Santri bukan hanya perayaan simbolik, tetapi momentum memperkuat peran santri dalam menjaga keutuhan bangsa dan memperkuat nilai moderasi beragama. Dengan koordinasi matang dan dukungan berbagai pihak, mereka optimistis HSN 2025 di Banyumas akan berlangsung meriah, khidmat, dan membangkitkan semangat cinta tanah air serta kebangsaan.







