Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Terbaru
  • Banyumasiana
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Berita Terbaru Purwokerto dan Banyumas Raya
  • Terbaru
  • Banyumasiana
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Berita Terbaru Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya

PMO dan Business Assistant Didorong Perkuat Program Kopdes Koplur Merah Putih di Banyumas

Penulis Tim Redaksi
Selasa, 21 Oktober 2025
Topik Banyumas
A A
Anggota Komisi IV DPRD Banyumas, Rachmat Imanda (tengah) membuka Bimtek Kopdes MerahPutih bersama Kadinkop UMKM, Wahyu Dewanto dan Camat Banyumas, Jakarta Tisam, Kamis (18/10/2025) di Aula Kecamatan Banyumas. (suarabanyumas.co.id/oby)

Anggota Komisi IV DPRD Banyumas, Rachmat Imanda (tengah) membuka Bimtek Kopdes MerahPutih bersama Kadinkop UMKM, Wahyu Dewanto dan Camat Banyumas, Jakarta Tisam, Kamis (18/10/2025) di Aula Kecamatan Banyumas. (suarabanyumas.co.id/oby)

Banyumas, suarabanyumas.co.id – Keberadaan Project Management Officer (PMO) dan Business Assistant (BA) dinilai menjadi elemen penting dalam memperkuat implementasi program Koperasi Desa (Kopdes) dan Koperasi Kelurahan (Koplur) Merah Putih di Kabupaten Banyumas. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Wahyu Dewanto, saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi pelaku koperasi di Kecamatan Banyumas, Kamis (16/10/2025).

Wahyu menjelaskan, keberadaan PMO dan BA merupakan bagian dari strategi pendampingan sistematis agar Kopdes dan Koplur Merah Putih dapat berjalan efektif dan berkelanjutan. Di Kabupaten Banyumas, PMO diisi oleh Hanan Wiyoko dan Afifudin Zuhri, dua figur muda yang dinilai memiliki kapasitas teknis dan komitmen terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Mereka menjadi penghubung antara pemerintah daerah, koperasi, dan stakeholder lainnya. Jadi, semua langkah di lapangan bisa lebih terarah,” imbuh Wahyu.

BacaJuga

PKBM Argowilis Sokawera Jalani Akreditasi, Mantapkan Langkah Menuju Layanan Pendidikan Berkualitas

RBI UMP Hadir di Kampung Sri Rahayu, Wujud Kepedulian Nyata bagi Masyarakat Miskin Kota

Sementara itu, peran Business Assistant (BA) berada di tingkat kecamatan dengan tugas mendampingi 10 hingga 12 Kopdes atau Koplur. Menurut Wahyu, keberadaan BA sangat strategis karena mereka menjadi garda terdepan dalam memberikan asistensi langsung kepada pengurus koperasi, baik dalam hal manajemen, administrasi, maupun pengembangan usaha.

“BA inilah yang memastikan koperasi tidak hanya berdiri, tapi juga tumbuh,” katanya.

Bimtek yang digelar di Kecamatan Banyumas juga dihadiri oleh Anggota DPRD Banyumas Komisi IV,

 Rachmat Imanda dari Fraksi Partai Gerindra, serta Camat Banyumas, Jakarta Tisam. Dalam kesempatan itu, Imanda mengapresiasi langkah Dinas Koperasi yang terus memperkuat ekosistem pendampingan melalui PMO dan BA.

“Keberadaan PMO dan BA ini menjadi jembatan penting antara kebijakan dan implementasi di lapangan. Dengan sistem ini, program Kopdes Koplur Merah Putih bisa lebih terukur dan tepat sasaran,” ujar Rachmat Imanda.

PMO KDMP Banyumas, Afifudin Zuhri (kiri) dan Hanan Wiyoko (kanan) bersama Kadinkop UMKM, Wahyu Dewanto. (suarabanyumas.co.id/stimewa).

Ia juga menilai, model pendampingan berlapis seperti ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mendorong koperasi berbasis desa dan kelurahan. “PMO berfungsi sebagai fasilitator tingkat kabupaten yang memastikan koordinasi, monitoring, serta pelaporan program berjalan sesuai arah kebijakan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wahyu Dewanto menegaskan bahwa penguatan SDM melalui pelatihan, pendampingan, dan pengawasan akan menjadi prioritas agar koperasi di Banyumas benar-benar berfungsi sebagai pilar ekonomi kerakyatan.

“Kita ingin koperasi di Banyumas menjadi motor penggerak ekonomi rakyat, bukan sekadar papan nama. Karena itu, sistem pendampingan ini akan terus kita evaluasi dan perkuat,” tandasnya.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah, pendamping lapangan, dan dukungan legislatif, program Kopdes Koplur Merah Putih diharapkan mampu mewujudkan kemandirian ekonomi desa serta memperkuat peran koperasi sebagai basis ekonomi kerakyatan di Kabupaten Banyumas.

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Fatayat NU Banyumas Dilatih Protokoler, Tati Irawati Tekankan Pentingnya Satu Pemahaman Tata Acara Organisasi

Selanjutnya

Multi Talenta Komputer Purwokerto, Kursus Resmi dengan Sertifikat Diakui Kemdikbudristek

Sorotan

Karakteristik Kota Kecil yang Cocok untuk Gaya Hidup Slow Living

Escape to Serenity: Karakteristik Kota Kecil yang Cocok untuk Gaya Hidup Slow Living

Retoran Alam di Di dekat Purwokerto dan Baturraden

Rekomendasi Restoran dengan Nuansa Alam di Sekitar Purwokerto dan Baturraden

Tren Slow Living & Sleep Tourism

Gaya Hidup untuk Mengistirahatkan Tubuh dan Jiwa

Populer Minggu ini

Bukan Hanya Olah Raga, Namun Olah Rasa Menjadi Perhatian SMK SPM Nasional Pelayaran Purwokerto

Warga Purwokerto Rugi Rp 3 Miliar Ditipu Rekan Sendiri

Kolaborasi Humanis: Kejari Banyumas, Unsoed dan Yayasan Tribhata, Perjuangkan Hak Korban Kekerasan Seksual

Pilihan Pembaca

Purwokerto Ke Jogja Berapa Jam

Purwokerto Ke Jogja Berapa Jam? Ini Jawabannya!

Apakah Banyumas termasuk Purwokerto

Apa Bedanya Purwokerto dan Banyumas? Ini Penjelasannya!

Sambut Harlah Ke-91, Ansor Banyumas Marathon Ziarah dan Sowan Masyayikh

  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
suarabanyumas.co.id ©2025 

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Terbaru
  • Banyumasiana
  • Pilihan

suarabanyumas.co.id ©2025 

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In