BANYUMAS, suarabanyumas.co.id – Anggota Komisi IV DPRD Banyumas, Rachmat Imanda, SE., Ak., mendorong agar pelaksanaan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) tahun 2025 benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat desa. Hal itu disampaikan dalam Pertemuan Kecamatan I yang berlangsung di Aula Desa Pasinggangan, Rabu (9/10/2025).
Program PISEW tahap II tahun 2025 mencakup kegiatan di Desa Pasinggangan dan Desa Kedunggede, Kecamatan Banyumas. Pertemuan tersebut dihadiri perwakilan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, unsur Muspika, perangkat desa, serta masyarakat penerima manfaat. Rachmat menegaskan, sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program.
Menurut Imanda, program PISEW merupakan wujud nyata perhatian pemerintah dalam memperkuat infrastruktur pedesaan yang berorientasi pada peningkatan ekonomi masyarakat. “Kami di DPRD Banyumas terus mengawal agar program seperti PISEW ini tidak hanya membangun fisik, tapi juga membuka ruang tumbuhnya ekonomi lokal,” ujarnya.
Politisi Partai Gerindra itu juga menyampaikan apresiasi atas peran dan dukungan Anggota Komisi V DPR RI, Hj. Novita Wijayanti, yang telah memfasilitasi program ini untuk Kabupaten Banyumas. “Kami berterima kasih kepada Ibu Novita Wijayanti yang telah memperjuangkan aspirasi masyarakat Banyumas di tingkat pusat. Ini bukti nyata sinergi antara legislatif pusat dan daerah berjalan dengan baik,” tambahnya.
Rachmat menjelaskan, pembangunan infrastruktur desa melalui PISEW bukan sekadar proyek fisik, melainkan bentuk pemerataan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat. Program ini dinilai efektif dalam mempercepat konektivitas antarwilayah dan meningkatkan akses ekonomi warga pedesaan. “Infrastruktur yang baik akan memperlancar aktivitas sosial dan ekonomi, terutama bagi pelaku usaha mikro dan petani,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program tersebut. “Masyarakat harus ikut mengawasi dan memastikan pembangunan sesuai dengan perencanaan. Dengan begitu, hasilnya bisa benar-benar dirasakan dan tidak sekadar formalitas proyek,” ujar Rachmat.
Selain itu, Rachmat berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Menurutnya, dengan dukungan lintas sektor, pembangunan di desa akan semakin cepat dan merata. “Kami ingin desa-desa di Banyumas menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis kemandirian dan gotong royong,” ungkapnya.








