Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Terbaru
  • Banyumasiana
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Berita Terbaru Purwokerto dan Banyumas Raya
  • Terbaru
  • Banyumasiana
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Berita Terbaru Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya

Perkara Kios Liar di Desa Gemuruh Padamara Purbalingga Jawa Tengah Memasuki Babak Baru.

Rabu, 2 Oktober 2024
Topik Purbalingga
A A

PURBALINGGA – Tim kuasa hukum Jamin Hartono alias Yamin Hartono pemilik lahan yang sah dengan sertifikat hak milik (SHM) nomor 01255 dan SHM nomor 01254 dimana berdiri bangunan dan kios liar itu menemukan bukti adanya surat perjanjian penyewaan yang diduga diketahui oleh Kepala Desa.

Menurut Tim Kuasa Hukum Jamin Hartono, Djoko Susanto SH, dengan adanya bukti surat perjanjian tersebut, diduga terdapat perbuatan melanggar hukum yaitu pungutan liar untuk sewa bangunan dan kios liar tersebut.

Dan perbuatan itu, kata Djoko, sebagai tindak pidana korupsi.

BacaJuga

Ketua DPRD Purbalingga Bambang Irawan Bantah Terlibat Kasus Narkoba: Siap Tempuh Jalur Hukum

Polres Purbalingga Ungkap Tiga Kasus Kekerasan dalam Operasi Aman Candi 2025, Delapan Tersangka Diamankan

Sesuai UU nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dalam UU nomor 20 tahun 2001 (Analis pasal 2 ayat (1) dan pasal 3 UU tersebut.

“Dengan temuan kami ini, jelas bahwa diduga ada peran oknum Pemdes dalam hal perjanjian sewa menyewa bangunan dan kios liar di tanah milik klien kami Jamin Hartono alias Yamin Hartono,”kata Djoko Susanto SH, hari Rabu 2 Oktober 2024.

Sebelumnya dari hasil sidang mediasi di PN Pengadilan Purbalingga pada bulan Agustus lalu, diketahui bahwa pihak tergugat yakni Kepala Desa Gemuruh dan pihak Pemerintan Daerah menyatakan tidak tahu menahu dan tidak berhubungan dengan bangunan dan kios liar itu.

“Karena tidak tahu menahu dan tidak terkait perkara itu, lalu siapa yang bertanggung jawab atas berdirinya bangunan dan kios liar tersebut?,”tanya Djoko Susanto SH.

“Padahal para pengguna kios sudah menyatakan mereka membayar sewa kepada pihak Desa Gemuruh,” ujar Djoko.

Sementara itu, pengamat lingkungan dan kebijakan publik Eddy Wahono sangat menyesalkan ulah oknum yang menggunakan lahan tanpa seijin pemilik tanah secara terang terangan.

Hal tesebut melanggar Perpu 51 tahun 1960 yang mengatur larangan penggunaan tanah tanpa ijin yang berhak.

“Secara spesifik perpu ini mengatur tentang perbuatan yang mengganggu hak atas kepemilikan tanah. Dan juga bila terbukti melakukan tindakan penyerobotan tanah seperti pasal 385 KUHP dan dapat dihukum maksimal 4 tahun penjara,”ungkap Eddy Wahono.

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Kelompok Tani Nira Sari Murni di Desa Batuanten Dorong Kesejahteraan Pengrajin Gula Kelapa Organik

Selanjutnya

Baliho dan Reklame Kotak Kosong Harus Ditertibkan

  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
suarabanyumas.co.id ©2025 

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Terbaru
  • Banyumasiana
  • Pilihan

suarabanyumas.co.id ©2025 

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In