PURWOKERTO – Di sore yang tenang selepas waktu Ashar, suasana hangat menyelimuti ruang praktik dr. H. Tangguh Budi Prasetyo, S.H., di Jl. Ringin Tirto, Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara, Banyumas, Kamis (23/10/2025). Dari tempat sederhana itu, cahaya kebaikan terus memancar melalui program sedekah khitan yang ia jalankan dengan penuh keikhlasan.
dr. Tangguh bukan sekadar seorang dokter umum. Ia menjadikan profesinya sebagai ladang ibadah. Dengan tangan terampil dan hati yang tulus, ia istiqamah menebar manfaat melalui sedekah ilmu, tenaga, dan obat bagi mereka yang membutuhkan.
“Membantu sesama sudah menjadi tugas dan kewajiban. Apalagi kalau yang datang dari keluarga kurang beruntung, saya katakan itu wajib,” ujarnya tegas kepada awak media.
Sore itu, senyum bahagia terpancar dari wajah Yusuf Al Nurrohman, siswa kelas VI SD Negeri 1 Karangsalam, Baturaden. Putra pasangan Achmad, seorang buruh serabutan, dan Karsiti, penjual warung musiman di Curug 3 Baturaden, menjadi salah satu penerima manfaat program sedekah khitan.
Dengan penuh ketenangan, Yusuf menjalani proses khitan sambil menonton video di ponselnya. Usai tindakan, bocah itu berseru riang tanpa sedikit pun rasa takut.
“Sama sekali nggak sakit! Cepet banget! Teman-teman kalau mau sunat, sama dokter Tangguh aja!” ujarnya polos, disambut tawa dan sorakan teman-temannya yang datang mendukung.
Di balik senyum Yusuf, ada peran Relawan Latif, warga Karangsalam, yang menjadi penghubung antara keluarga tidak mampu dan program sedekah dr. Tangguh.
“Saya cuma jadi lantaran. Kalau bisa bantu, ya saya bantu. Sudah lebih dari lima puluh anak saya antar ke sini,” tutur Latif dengan rendah hati.
Menjelang senja, datang pula Ust. Jamil, Kepala Madrasah Al Ittihaad 2 Pasir Lor Karanglewas, bersama Ust. Abdurrahman Fauzi, Wakil Kepala bidang Kurikulum. Keduanya memberikan doa dan apresiasi atas ketulusan dr. Tangguh.
“Ini kegiatan luar biasa. Tidak harus menunggu khitan massal, dr. H. Tangguh bisa melakukannya setiap hari selain Jumat, Sabtu, dan Minggu. Beliau pantas disebut santri tangguh yang sehat wal‘afiat. Semoga panjang umur, sehat selalu, dan terus menebar kebaikan di bumi Banyumas,” ungkap Ust. Jamil dengan mata berkaca-kaca.
Program Sedekah Khitan dr. H. Tangguh bukan hanya soal tindakan medis. Ia menjelma menjadi ibadah kemanusiaan — menumbuhkan iman, kasih, dan rasa syukur. Dari ruang praktik di Jl. Ringin Tirto, Bancarkembar, denyut kebaikan itu terus berlanjut: menjadi senyum anak kecil yang bahagia, doa orang tua yang terharu, dan bukti nyata seorang dokter yang istiqamah berkhidmat bagi sesama.








