YOGYAKARTA – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menyelenggarakan Workshop Offline Pengelolaan Perpajakan Perguruan Tinggi Swasta dengan tema “Pengisian SPT Tahunan di Era CoreTax”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Forriz Hotel Yogyakarta dan diikuti oleh pengelola keuangan dari berbagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di seluruh Indonesia.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II UMP, Sulistiyani Budingsih, S.P.,M.P. dan menghadirkan narasumber berkompeten di bidang akuntansi (Prof. Dr. Suryo Pratolo, S.E., M.Si., Ak., CA., CGAA), perpajakan (Tony Aris Margono, S.E., M.Ak., BKP) dan manajemen risiko perguruan tinggi (Dr. Erna Handayani, Ak., CFP., CRP.)
Dalam sambutannya Wakil Rektor II UMP, Sulistiyani Budingsih, S.P.,M.P. menyampaikan bahwa UMP telah secara konsisten menyelenggarakan workshop tata kelola keuangan PTS sejak beberapa tahun terakhir.
“Hingga saat ini, kegiatan tersebut telah terselenggara sebanyak 19 kali, ini adalah bentuk komitmen UMP meningkatkan kapasitas pengelola keuangan perguruan tinggi di Indonesia,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan Peserta workshop kali ini tidak hanya berasal dari Jawa, namun juga hadir dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain: Universitas Muhammadiyah Sorong, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), Politeknik Unggulan Kalimantan, Universitas Muhammadiyah Palopo, Universitas Muhammadiyah Luwuk, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung, Universitas Muhammadiyah Jambi, serta perwakilan dari perguruan tinggi di Surabaya, Bandung, dan Semarang.
Dr. Erna Handayani, selaku salah satu narasumber sekaligus penggagas kegiatan
menambahkan workshop ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang tata kelola perpajakan di era digital, khususnya dalam implementasi CoreTax Administration System yang mulai diberlakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
“Kegiatan ini menjadi forum strategis bagi pengelola keuangan PTS untuk memperkuat kompetensi dalam pengisian SPT Tahunan di era CoreTax, sekaligus memperkuat akuntabilitas keuangan perguruan tinggi,” ujarnya.
UMP berharap kegiatan ini mampu memperkuat tata kelola keuangan PTS sehingga semakin transparan, akuntabel, dan adaptif terhadap perkembangan regulasi perpajakan di Indonesia. (*/chy)
