PURWOKERTO – Suasana tenang di Desa Karangsalam Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas mendadak mencekam pada Sabtu malam (31/5/2025). Dua pemuda nekat tertangkap basah mencoba mencuri kambing di belakang rumah warga. Tak hanya gagal, keduanya harus berurusan dengan warga yang marah dan aparat kepolisian.
Yul (25) dan Afp (18), warga Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, tak menyangka aksinya malam itu akan menjadi akhir dari sepak terjang mereka. Pasalnya, sang pemilik kambing, Narsim (56), bersama Reval (16), memergoki keduanya tengah memasukkan seekor kambing jenis domba ke dalam karung putih.
“Begitu diteriaki maling, mereka langsung kabur ke arah kebun rumput gajah,” ungkap Plt Kapolsek Baturraden, Iptu Mufied Bayu Aji, Minggu (1/6/2025).
Namun warga yang sudah geram tak tinggal diam. Kejar-kejaran pun terjadi di kegelapan malam. Satu pelaku, Yul, berhasil ditangkap bersama barang bukti sepeda motor Honda Beat. Amarah warga sempat memuncak, hingga Yul dihajar dan mengalami lebam di wajah. Beruntung, petugas yang datang segera mengamankannya dan membawanya ke Dokes Polresta Banyumas.
Sementara pelaku kedua, Afp, sempat lolos. Namun pelarian remaja berusia 18 tahun ini tak berlangsung lama. Sekitar pukul 22.15 WIB, warga kembali berhasil membekuknya di sekitar lokasi persembunyian dan langsung menyerahkannya ke polisi.
Yang mengejutkan, dari pengakuan awal, keduanya mengungkap bahwa mereka telah mencuri kambing di 20 lokasi berbedabdi wilayah Banyumas! Termasuk di antaranya Desa Kemutug Kidul, Kemutug Lor, Karangsalam, dan Kutosari di wilayah Baturraden, serta Kecamatan Kedungbanteng, Sumbang, Karanglewas, Cilongok, hingga Jatilawang.
“Ini bukan pencurian biasa. Dugaan kami kuat bahwa mereka bagian dari jaringan pencurian ternak yang lebih besar,” ujar Iptu Mufied.
Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan tiga ekor kambing, satu motor, tali putih, dan karung yang digunakan untuk mengangkut hasil curian. Kini, Yul dan Afp mendekam di Mapolresta Banyumas, menanti proses hukum lebih lanjut.
Pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman, termasuk kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam komplotan pencurian ternak ini. Warga pun diimbau untuk lebih waspada, terutama terhadap aksi pencurian yang semakin marak dan nekat.