PURWOKERTO – Hari Raya Idul Adha bukan hanya soal daging dan perayaan. Bagi Wakil Bupati Banyumas, Dwi Asih Lintarti, ini adalah momen spiritual yang dalam — sebuah ajakan untuk melepas ego dan kemelekatan terhadap dunia, demi menumbuhkan ketulusan hati kepada Sang Pencipta.
Ditemui usai melaksanakan sholat Idul Adha di Alun-alun Purwokerto, Jumat (6/6/2025), Lintarti menyampaikan makna Idul Adha sebagai panggilan untuk meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim AS dan ketabahan Nabi Ismail AS.
“Kurban bukan hanya soal menyembelih hewan, tapi menyembelih ego, melepas apa yang kita cintai demi Allah. Kisah Nabi Ibrahim adalah simbol keikhlasan tertinggi. Inilah momen kita menguji seberapa dalam cinta kita pada Tuhan,” ujarnya penuh haru.
Kurban dan Refleksi Kepemimpinan
Lintarti juga menekankan bahwa momen Idul Adha semestinya menjadi cermin bagi para pemimpin: apakah mereka terlalu melekat pada jabatan, harta, dan kekuasaan?
“Harta dan tahta itu titipan. Sebagai pemimpin, kita harus terus mengingat: apa yang kita pegang bisa kapan saja diambil. Maka mari berlatih melepaskan, agar bisa lebih adil dan bijak dalam menjalankan amanah,” pesannya.
Semangat Gotong Royong, Hadirkan Harapan
Tak hanya Lintarti, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono juga menyampaikan pesan penuh makna dalam perayaan ini. Ia mengajak masyarakat melihat kurban sebagai bentuk solidaritas sosial — jalan untuk memperkuat nilai kemanusiaan dalam menghadapi persoalan masyarakat.
“Di tengah tantangan seperti stunting, kemiskinan ekstrem, dan kesenjangan sosial, semangat berkurban bisa diterjemahkan sebagai kepedulian nyata. Mari berbagi, mari peduli,” ujar Sadewo, yang juga hadir bersama Forkopimda dan para tokoh daerah.
Ribuan Warga Bersujud di Alun-Alun
Sholat Ied kali ini diikuti ribuan jamaah yang memadati alun-alun kota. Hadir pula Sekda Banyumas Agus Nur Hadie, Kepala OPD, perwakilan Kemenag, BI Purwokerto, dan tamu undangan lainnya.
Dalam suasana haru dan khidmat, gema takbir membahana — menggambarkan kebersamaan dan ketundukan umat kepada Allah SWT. Warga datang dengan penuh sukacita, dari berbagai penjuru Banyumas, untuk bersama-sama menyambut Idul Adha 1446 H.
15 Ribu Hewan Kurban dan 1.600 Lokasi Sholat
Pemerintah Kabupaten Banyumas mencatat, tahun ini terdapat 1.622 titik pelaksanaan sholat Ied. Rinciannya: 1.060 masjid, 243 mushola, 221 lapangan, dan 98 titik lainnya.
Adapun jumlah hewan kurban mencapai 15.374 ekor, terdiri dari 4.125 ekor sapi, 11.140 kambing, dan 109 domba. Ini menunjukkan antusiasme warga yang terus tumbuh dari tahun ke tahun, seiring dengan semangat berbagi dan penguatan nilai spiritual dalam masyarakat.
Idul Adha, Spirit Menuju Banyumas yang Lebih Peduli
Lintarti menutup pesannya dengan harapan sederhana namun menyentuh: agar semangat keikhlasan dan pengorbanan tidak hanya terasa di hari raya, tetapi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Banyumas.
“Bayangkan jika seluruh warga saling menghargai, saling membantu, dan bergandengan tangan dalam membangun daerah. Banyumas akan jadi rumah yang hangat untuk semua,” ucapnya.
