PURWOKERTO, suarabanyumas.co.id — Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K.H. Saifudin Zuhri Purwokerto melalui Pusat Kajian Moderasi Beragama bekerja sama dengan Komunitas Safari Religi Fakultas Dakwah, menggelar pelatihan Capacity Building bertema wisata religi pada Minggu (21/9/2025). Kegiatan ini ditujukan bagi mahasiswa manajemen dakwah untuk memperkuat peran wisata religi dalam membangun karakter bangsa.
Pelatihan yang berlangsung sehari penuh ini menyoroti pentingnya mengintegrasikan spiritualitas dengan nilai kebangsaan. Peserta tidak hanya dibekali wawasan akademik, tetapi juga pemahaman praktis bagaimana wisata religi dapat berfungsi sebagai sarana pemersatu di tengah keberagaman Indonesia.
Ketua Komunitas Safari Religi, Rohman, menegaskan bahwa wisata religi bukan sekadar perjalanan spiritual. “Kami berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan kesadaran bahwa wisata religi juga membawa misi kebangsaan. Melalui setiap destinasi, kita bisa mempromosikan persatuan, toleransi, dan nilai-nilai luhur bangsa,” jelasnya.
Ia menambahkan, gagasan tersebut semakin relevan di tengah dinamika sosial saat ini. Menurutnya, mahasiswa sebagai generasi muda perlu aktif merawat keragaman budaya dan agama di Indonesia, agar tidak tergerus oleh isu-isu intoleransi maupun konflik berbasis identitas.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, peserta juga mengikuti ikrar komitmen bersama. Ikrar itu memuat empat pilar utama, yakni nasionalisme, toleransi, anti-kekerasan, serta sikap adaptif terhadap budaya lokal. Prosesi ini menjadi simbol kesungguhan mahasiswa untuk mengembangkan wisata religi yang bernilai spiritual sekaligus nasionalis.
Kapus Moderasi Beragama dan Pancasila, UIN Saizu Purwokerto, Turhamun, menyambut baik langkah tersebut. “Ikrar ini menunjukkan bahwa generasi muda punya kesadaran tinggi untuk menjadikan wisata religi sebagai medium pemersatu bangsa. Ini adalah langkah konkret yang patut diapresiasi,” ujarnya.
Pelatihan menghadirkan narasumber berkompeten seperti Mawi Khusni Albar (pegiat travel haji dan umrah), Akhlis Nurul Atqiya dari Satria Tour, dan Muhammad Sholeh selaku trainer moderasi beragama. Hadir pula Dinda Rosalinda, Puteri Wisata Budaya Indonesia 2025 sekaligus Puteri Intelegensia Wisata Indonesia 2025, yang berbagi pengalaman mempromosikan pariwisata berbasis budaya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, UIN Purwokerto berharap wisata religi dapat terus dikembangkan, bukan hanya untuk aspek ekonomi pariwisata, tetapi juga sebagai instrumen memperkuat karakter bangsa. Para mahasiswa pun diproyeksikan menjadi motor penggerak yang menjembatani spiritualitas, kebangsaan, dan kearifan lokal di masa depan.