PURWOKERTO – TRIBHATA BANYUMAS menolak secara keras agenda safari Riziq Syihab pada tanggal 24 juli 2025 yang akan datang di lapangan kecamatan Cilongok, Banyumas.
Nanang Sugiri, pendiri TRIBHATA Banyumas menyampaikan, Toleransi beragama baik sesama agama Islam khususnya maupun antar agama di Kabupaten Banyumas saat ini sudah terjalin dengan baik dan harus dipertahankan serta harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi Rencana kehadiran Rizieq Syihab tanggal 24 juli 2025 di kecamatan Cilongok kabupaten Banyumas adalah suatu ancaman nyata terhadap keutuhan sikap toleran dalam beragama baik sesama umat islam maupun dengan agama lainya khususnya di Banyumas.
Dari jejak-jejak digital yang ada, Rizieq Syihab adalah nyata – nyata suatu ancaman bagi keberlangsungan toleransi di kabupaten Banyumas dan Indonesia bahkan mengarah pada memecah belah persatuan dan kesatuan antar anak Bangsa, terang Nanang.
Penolakan terhadap kehadiran Rizieq Syihab adalah merupakan hak konstitusi sebagai warga masyarakat Banyumas yang harus dilindungi dan didukung oleh semua elemen yang ada
Ancaman nyata terhadap rusaknya sikap-sikap toleran warga masyarakat Banyumas dengan berkedok atas nama demokrasi, kebebasan dan agama harus dilawan dan tidak bisa dibiarkan. Aparat Keamanan harus mengambil tindakan tegas dalam menindak ancaman intoleransi tersebut.
TRIBHATA mengajak seluruh warga masyarakat Banyumas untuk bersama sama melawan ancaman intoleransi di kabupaten Banyumas demi menjaga keamanan dan kedamaian di Banyumas dengan cara menolak secara keras rencana kehadiran Rizieq Syihab di kecamatan Cilongok.
Mencegah rusakanya sikap toleransi masyarakat adalah bentuk kecintaan terhadap Banyumas dan Indonesia.
siapa kita? Indonesia !!N
KRI HARGA MATI !!
PANCASILA JAYA !!
Nusantara milik Kita !!
Nggir ora minggir TABRAK !!!