PURWOKERTO – Telkom University Purwokerto sukses menggelar Central Java Student Leader Summit (CJSLS) 2025, sebuah ajang bergengsi yang mempertemukan lebih dari 600 pelajar SMA/SMK/sederajat se-Jawa Tengah dalam sebuah forum kepemimpinan dan pengembangan diri.
Bertempat di GOR D.I. Panjaitan, Kawasan Pendidikan Telkom Purwokerto, acara ini digelar pada Sabtu, 24 Mei 2025, dengan rangkaian kegiatan inspiratif bertema tren digital dan kepemimpinan di era dominasi kecerdasan buatan (AI).
CJSLS hadir sebagai wadah bagi generasi muda untuk memperluas wawasan, membangun kepercayaan diri, mengasah kemampuan kepemimpinan, memperkuat kepekaan sosial, serta menjalin kolaborasi antarpelajar.
Dengan semangat partisipatif dan edukatif, acara ini dirancang untuk mencetak pemimpin muda yang siap menghadapi tantangan masa depan, tanpa melupakan akar budaya Indonesia.
Rangkaian acara mencakup talkshow inspiratif bersama Danang Giri Sadewa—content creator muda sukses yang memberi semangat pada pelajar Gen Z—serta pameran inovasi karya mahasiswa dan dosen Telkom University Purwokerto, pameran poster internasional Posthuman, campus tour, tes minat bakat, pertunjukan musik, dan kuis berhadiah.
Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting, di antaranya Rektor Telkom University Prof. Dr. Suyanto, Bupati Banyumas yang diwakili oleh Plt Asisten Djoko Setyono, S.Sos., CGCAE., Wakil Rektor Bidang Admisi, Kemahasiswaan, dan Alumni Prof. Dr. Ratri Wahyuningtyas, S.T., M.M., serta Direktur Telkom University Purwokerto Dr. Tenia Wahyuningrum, S.Kom., M.T.
Dalam sambutannya, Prof. Suyanto menekankan pentingnya karakter kepemimpinan yang berlandaskan empati dan profesionalisme di era disrupsi digital. Ia menyampaikan bahwa Telkom University siap menjadi institusi pendidikan yang “menikmati disrupsi, bukan terdisrupsi.”
“Tema “Pemimpin Muda Berbudaya, Melestarikan Tradisi, Mencetak Prestasi” menjadi pengingat bahwa kecanggihan teknologi, termasuk AI, harus tetap berpijak pada nilai budaya. Kami juga berkomitmen membangun sistem safe AI yang adil dan bertanggung jawab dalam mendukung SDGs,” ujar Prof. Suo, sapaan akrabnya.
Telkom University juga memperkenalkan program studi baru, Psikologi Digital, yang pertama di Indonesia dengan pendekatan kuantitatif dan fokus pada empati. Program ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan zaman, khususnya dalam menghadirkan pemimpin yang memahami sisi kemanusiaan dalam ekosistem digital.
Senada dengan itu, Bupati Banyumas melalui sambutan Plt Asisten Djoko Setyono menegaskan pentingnya mengiringi kemajuan teknologi dengan pengembangan empati.
“Teknologi harus menjadi alat yang konstruktif, bukan destruktif. Acara ini sangat strategis untuk membentuk karakter unggul di kalangan pelajar,” ujarnya.
Salah satu momen paling ditunggu adalah talkshow bertema FYP with Value: Gen Z di Era AI dan Viral Culture yang dibawakan oleh Danang Giri Sadewa. Ia berbagi pengalaman dalam membangun karier di dunia content creator sejak SMA, serta berbagi kiat membuat konten yang tidak hanya viral tetapi juga bermanfaat dan berkelanjutan.
“Niat yang baik akan memancarkan konten yang berdampak. Jangan hanya mengejar uang, tapi pikirkan juga kebermanfaatan jangka panjang,” tutur Danang di hadapan ratusan pelajar yang antusias.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, CJSLS 2025 menjadi bukti nyata bahwa pelajar Jawa Tengah siap menjadi pemimpin masa depan yang adaptif, kreatif, dan berkarakter di tengah era digital yang semakin kompleks.