Telkom University Purwokerto menggelar kuliah umum bertema “AI dan Dunia Akademik: Adaptasi, Kolaborasi, dan Peluang Masa Depan” pada Kamis (22/5/2024)
PURWOKERTO – Telkom University Purwokerto menggelar kuliah umum bertema “AI dan Dunia Akademik: Adaptasi, Kolaborasi, dan Peluang Masa Depan” pada Kamis (22/5/2024), menghadirkan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Nezar Patria, S.Fil., M.Sc., M.B.A., dan Rektor Telkom University, Prof. Dr. Suyanto, S.T., M.Sc. Acara ini dimoderatori oleh Andi Prademon Yunus, S.T., M.Sc.Eng., Ph.D., dosen sekaligus peneliti bidang kecerdasan buatan di Telkom University Purwokerto.
Kuliah umum ini membahas peran sentral kecerdasan buatan (AI) dalam transformasi global, termasuk dalam dunia pendidikan tinggi. Direktur Telkom University Purwokerto, Dr. Tenia Wahyuningrum, S.Kom., M.T., dalam sambutannya menyampaikan bahwa AI bukan sekadar tren teknologi, tetapi telah menjadi penentu arah transformasi sosial dan ekonomi dunia.
“Dunia akademik harus beradaptasi dengan revolusi industri 4.0 dan transformasi digital. Perguruan tinggi perlu menyiapkan kompetensi baru bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI, Nezar Patria, menyoroti pentingnya penguatan infrastruktur digital dan peran strategis perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan AI.
“Dengan 80% populasi Indonesia telah terhubung internet dan 97% wilayah permukiman memiliki akses konektivitas, kampus memiliki peluang besar untuk mengambil peran sentral dalam menyiapkan SDM unggul di bidang teknologi digital seperti blockchain, IoT, dan AI,” jelas Nezar.
Sementara itu, Prof. Dr. Suyanto memaparkan bahwa dunia menuju puncak disrupsi teknologi pada 2030 dengan hadirnya AI generasi keempat, jaringan 6G, dan komputasi kuantum.
“Ini bukan sekadar revolusi teknologi, tetapi revolusi peradaban. Kita harus membentuk talenta AI yang tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga memiliki karakter dan empati,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Telkom University telah memperkuat kurikulum literasi sejak tahun pertama untuk membentuk kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif pada mahasiswa. Proses seleksi calon mahasiswa pun kini mempertimbangkan potensi adaptasi terhadap perkembangan teknologi.
Kuliah umum ini memberikan wawasan mendalam tentang tantangan dan peluang AI dari perspektif pemerintah dan akademisi. Telkom University Purwokerto, sebagai institusi pendidikan berbasis teknologi, menegaskan komitmennya dalam mencetak talenta digital yang tidak hanya canggih secara teknis, tetapi juga berjiwa humanis.
Kegiatan ini turut didukung oleh INDOCEISS (Indonesian Computer Electronics and Instrumentation Society) dan dihadiri oleh para kepala dinas serta pimpinan perguruan tinggi di wilayah Banyumas.