Banyumas, purwokerto.info – Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Telkom University Purwokerto mengembangkan inovasi teknologi alat pengusir hama burung berbasis Internet of Things (IoT) di Desa Windujaya, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas. Program ini bertujuan menjawab keresahan petani terhadap serangan hama burung yang menyebabkan kerugian panen hingga 60 persen.
Alat yang diberi nama Bird Exterm ini memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber energi, dikendalikan oleh mikrokontroler ESP32, dan dapat dipantau secara real-time melalui smartphone. Teknologi ini menjadi solusi modern yang ramah lingkungan untuk meningkatkan hasil panen, khususnya bagi anggota kelompok tani “Sidaurip” yang menjadi penerima manfaat utama.
“Dengan adanya alat ini, kami tidak hanya membawa teknologi ke desa, tapi juga membuka akses literasi digital dan pemberdayaan masyarakat,” ungkap Lukman Leksono, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) dari Telkom University. Ia menjelaskan bahwa sistem ini tidak hanya efisien secara energi, tetapi juga dapat dioperasikan secara mandiri oleh petani setelah melalui pelatihan.
Proyek yang dirancang dalam waktu lima minggu ini melibatkan tahapan FGD, perancangan sistem, pelatihan, hingga monitoring dan evaluasi. Teknologi ini memungkinkan petani untuk mengontrol alat dari jarak jauh, sekaligus memantau status energi dan efektivitas alat melalui aplikasi IoT yang mudah diakses.
“Inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan hasil panen dan mengurangi kerugian akibat hama secara signifikan. Sekaligus wujud nyata mendukung program Presiden Prabowo terkait ketahanan pangan nasional,” kata Lukman.
Sekretaris Desa Windujaya, Sunaryo, mengapresiasi kehadiran program ini. “Selama ini kami hanya mengandalkan orang-orangan sawah dan suara plastik. Alat ini sangat membantu, apalagi hemat listrik karena pakai tenaga matahari,” ujarnya.
Program ini diharapkan menjadi model pengembangan pertanian berbasis teknologi digital dan energi terbarukan yang dapat direplikasi ke wilayah lain. Selain meningkatkan produktivitas pertanian, proyek ini juga mendorong transformasi digital di sektor pedesaan secara berkelanjutan.
Tim Pengmas Tel-U terdiri dari ;
1. M. Lukman Leksono, S.Pd., M.Pd.
2. Fikra Titan Syifa, S.T., M.Eng.
3. Riyatno, S.S., M.Hum
4. Dr. Achamd Sultoni, M.Pd.
5. Hari Widi Utomo, S.Pd., M.Ed.
6. Shintia Dwi Alika, S.Pd., M.Pd.