BANYUMAS, suarabanyumas.co.id – Ketua Komisi IV DPRD Banyumas, Dukha Ngabdul Wasih (DNW), melontarkan kritik tajam terhadap rendahnya capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Banyumas. Dalam pembahasan Panitia Khusus (Pansus) RPJMD yang digelar Senin (30/6/2025), ia mengungkapkan bahwa PAD saat ini mash kewalahan untuk gaji pegawai.
“Kondisi ini jelas memprihatinkan. Kalau pendapatan kita tidak cukup buat bayar pegawai, bagaimana bisa bicara pembangunan?” tegas DNW, yang juga merupakan Anggota Fraksi PKB sekaligus Ketua Panji Bangsa Banyumas.
Menurut DNW, Pemkab Banyumas harus segera melakukan terobosan nyata agar PAD bisa meningkat signifikan. Ia menyebut, reformasi sistem pembayaran pajak dan retribusi menjadi hal yang mendesak.
“Jangan sampai orang bayar pajak itu lebih susah daripada topup pinjol atau judi online. Ini ironis dan harus jadi alarm,” sindirnya.
Lebih lanjut, ia menyinggung persoalan klasik kebocoran pendapatan, terutama dari sektor parkir yang dinilai sudah terlalu lama dibiarkan tanpa solusi konkret.
“Sudah berpuluh tahun masalah parkir ini diem-diem bae. Harus ada langkah kongkret dan terukur, jangan terus jadi lubang hitam PAD,” kata DNW.
DNW juga mendorong Pemkab untuk melakukan audit menyeluruh terhadap sektor-sektor yang rawan kebocoran. Ia mengingatkan, tanpa keberanian membongkar kebiasaan lama, maka target peningkatan PAD hanya akan jadi wacana kosong.
Kritik DNW ini menjadi peringatan serius bagi jajaran eksekutif daerah, terutama menjelang penetapan RPJMD baru. Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa keberanian melakukan terobosan adalah satu-satunya jalan keluar dari stagnasi fiskal yang membahayakan masa depan Banyumas.