BANJARNEGARA — Memperingati Bulan Bahasa yang jatuh setiap Oktober, SMA Negeri 1 Purwareja Klampok menyelenggarakan kegiatan istimewa bertajuk “Sastra Sulap Puitik”, sebuah pertunjukan inovatif hasil kerja sama dengan Sanggar Seni Samudra. Acara yang digelar di aula utama sekolah tersebut berhasil memukau seluruh hadirin, mulai dari siswa, guru, hingga tamu undangan yang hadir.
Pertunjukan Sastra Sulap Puitik merupakan karya orisinal dari Yoga Bagus Wicaksana, seniman muda berbakat yang akrab disapa Tempolong.
Dalam penampilannya, Tempolong memadukan keindahan kata-kata puitis dengan seni ilusi dan teatrikal, menciptakan pengalaman sastra yang segar dan tak biasa.
Melalui permainan bahasa yang menggugah dan aksi sulap yang penuh kejutan, penonton diajak menyelami makna-makna mendalam dalam karya sastra dengan cara yang interaktif dan menghibur.
Sejak awal pertunjukan, suasana aula berubah menjadi ruang penuh rasa takjub. Penonton dibuat tercengang oleh kemampuan Tempolong dalam menggabungkan elemen sastra dan seni pertunjukan secara harmonis. Tidak sedikit dari mereka yang memberikan tepuk tangan meriah di setiap akhir segmen pertunjukan.
Salah satu siswa, Lina Oktavia, mengungkapkan rasa kagum dan kebahagiaannya setelah menyaksikan pementasan tersebut.
“Saya sangat terhibur dan benar-benar terkesima. Ini pertama kalinya saya melihat karya sastra disajikan dengan cara seperti ini—berbeda dari biasanya dan sangat mengesankan. Rasanya seperti melihat puisi hidup di depan mata,” ujarnya antusias.
Kepala SMA Negeri 1 Purwareja Klampok Linovia Karmelita, S.Sos., M.Pd., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pertunjukan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran yang efektif dalam menumbuhkan kecintaan siswa terhadap bahasa dan sastra Indonesia.
“Saya sangat bahagia dan terkesan dengan pertunjukan yang disajikan. Ini adalah inovasi yang luar biasa, menggabungkan unsur seni, sastra, dan hiburan dalam satu kesatuan yang indah. Pertunjukan seperti ini merupakan bentuk nyata dari semangat literasi yang kreatif, dan saya yakin baru pertama kali dihadirkan di Indonesia,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ibu Linovia menambahkan bahwa kegiatan Bulan Bahasa di SMA Negeri 1 Purwareja Klampok bukan hanya seremonial, melainkan juga momentum penting untuk menghidupkan kembali minat literasi di kalangan peserta didik.
Melalui kolaborasi dengan berbagai komunitas seni seperti Sanggar Seni Samudra, sekolah berkomitmen untuk memberikan ruang bagi generasi muda dalam mengekspresikan ide dan kreativitas mereka.
Pertunjukan Sastra Sulap Puitik pun menjadi penutup yang sempurna bagi rangkaian kegiatan Bulan Bahasa tahun ini. Dengan semangat literasi yang terus berkobar, SMA Negeri 1 Purwareja Klampok berharap kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan di masa mendatang, sebagai bentuk nyata cinta terhadap bahasa, sastra, dan budaya Indonesia.







