Banyumas, suarabanyumas.co.id – Suasana di Aula Putra Pondok Pesantren At-Taujieh Al-Islamy 2 Andalusia, Leler, Banyumas, Selasa (9/7), tampak lebih hidup dari biasanya. Ratusan santri memadati area bazar buku dan alat tulis persembahan Gramedia Gelora Indah Purwokerto. Antusiasme tak hanya datang dari santri, tetapi juga dari para asatidz dan pengasuh pondok.
Yang menarik, KH. Zuhrul Anam Hisyam (Gus Anam) dan Ny. Hj. Rodliyah MZ turut menyambangi lokasi bazar. Keduanya hadir di tengah padatnya agenda sowan wali santri dan penyambutan santri baru tahun ajaran 2025/2026. Kehadiran mereka sontak disambut para santri yang sedang berbelanja dan berfoto di sekitar stan Gramedia.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Anam memberikan apresiasi terhadap kegiatan bazar yang digelar langsung oleh tim Gramedia. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat positif untuk mendorong minat literasi santri sejak dini.
“Bazar seperti ini tidak hanya bermanfaat secara fungsional, tetapi juga membentuk budaya membaca dan ketertarikan santri terhadap dunia ilmu pengetahuan,” ujar Gus Anam.
Sementara itu, Store Manager Gramedia Gelora Indah Purwokerto, Febi Julia, menyatakan bahwa pihaknya sangat senang bisa hadir langsung di lingkungan pesantren. Menurutnya, antusiasme santri luar biasa.
“Ini bukan sekadar bazar, tapi bagian dari komitmen Gramedia mendukung Pendidikan dan literasi, termasuk di pondok pesantren seperti Andalusia ini,” ujarnya.
Tak hanya buku bacaan keislaman, stan Gramedia juga menyediakan alat tulis, perlengkapan belajar, hingga novel-novel populer yang sudah dikurasi untuk lingkungan pesantren. Banyak santri terlihat antusias membeli buku-buku motivasi, sejarah Islam, hingga kamus bahasa Arab.
Kegiatan bazar berlangsung 8-10 Juli 2025. Setiap harinya, panitia pondok mengatur giliran kunjungan santri untuk menjaga ketertiban. Para wali santri yang sedang sowan juga banyak yang ikut berbelanja kebutuhan anak-anak mereka.
Gus Anam menambahkan bahwa kegiatan seperti ini perlu diperluas dan bisa jadi agenda rutin. “Semoga Gramedia bisa terus hadir ke pesantren-pesantren, karena ini sangat mendukung iklim belajar para santri yang memang haus bacaan berkualitas,” pungkasnya.
