Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Terbaru
  • Banyumasiana
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Berita Terbaru Purwokerto dan Banyumas Raya
  • Terbaru
  • Banyumasiana
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Berita Terbaru Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya

Rektor UIN Saizu Purwokerto : Semangat Hijrah Relevan untuk Demokrasi Indonesia

Senin, 16 Juni 2025
Topik Politik, Purwokerto
A A

Purwokerto, suarabanyumas.co.id – Rektor UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Prof. Dr. H. Ridwan, M.Ag menjadi narasumber dalam Podcast Bawor, program ngobrol santai yang digelar oleh Bawaslu Banyumas. Dalam edisi khusus menyambut Tahun Baru Hijriyah, Prof. Ridwan membawakan tema “Spirit Tahun Baru Hijriyah dan Demokrasi.”

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Ridwan mengulas sejarah lahirnya kalender Hijriyah sebagai penanda hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Momentum ini, menurutnya, bukan sekadar perpindahan fisik, tapi juga titik balik perubahan sosial dan politik umat Islam.

Ia menjelaskan bahwa hijrah Nabi menjadi tonggak awal transformasi dari komunitas kecil yang tertindas menjadi *komunitas negara (state)* yang mandiri. Di Madinah, Nabi Muhammad SAW berhasil membangun sistem sosial-politik baru yang inklusif dan mengakomodasi berbagai kelompok, termasuk non-Muslim.

BacaJuga

Prodi Ekonomi Syariah UIN Saizu Jalani Asesmen Akreditasi, Optimis Raih Unggul

UMP dan BKKBN Kolaborasi Atasi Stunting dan Sukseskan Program KB

“Transformasi luarbiasa adalah ketika di Makkah Nabi Muhammad powerless. Tetapi ketika hijrah, membangun peradaban di Madinah dan kembali Makkah dengan powerfull (fathu makkah),” kata Ridwan mengisyaratkan.

Salah satu pencapaian penting yang disoroti adalah *Piagam Madinah*, yang menjadi dokumen konstitusional pertama yang mengatur tatanan hidup masyarakat yang majemuk. Dalam konteks ini, Prof. Ridwan menilai, semangat inklusif dan kebersamaan itulah yang menjadi nilai penting dalam membangun demokrasi modern.

“Hijrah mengajarkan kita bahwa perubahan sosial dan politik membutuhkan perencanaan, keberanian, dan kebersamaan. Nabi Muhammad berhasil membangun peradaban dari nol, dan itu relevan untuk konteks demokrasi kita hari ini,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa dalam sejarah Islam, kekuasaan bukanlah tujuan akhir, tetapi sarana untuk menciptakan kemaslahatan. Demokrasi pun seharusnya digunakan untuk memperkuat keadilan, keterbukaan, dan partisipasi rakyat.

Podcast Bawor, dipandu host Rujito, M.Sos. Seorang jurnalis, mantan Panwas Kecamatan dan juga dosen tamu di UIN Saizu Purwokerto. Podasct Bawor #15 akan tayang di channel Bawaslu Banyumas dan sudah terjadwal rutin.

Ketua Bawaslu Banyumas, Imam Arif Setiadi, menyambut baik perspektif Prof. Ridwan. Ia menyebut bahwa nilai-nilai dalam hijrah bisa menjadi sumber inspirasi untuk membangun proses demokrasi yang sehat dan beradab. Anggota Bawaslu, Rani Zuhriyah dan Amin Latif turut mendampingi Podcast Bawor tersebut. 

Podcast Bawor edisi ini menjadi ruang dialog yang mempertemukan narasi keislaman dan demokrasi dalam perspektif yang membumi. Melalui pembahasan yang jernih dan reflektif, Bawaslu Banyumas ingin menghadirkan konten edukatif yang memperkaya diskursus publik.

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Seminar Nasional FH Unsoed Bahas Arah Baru Penegakan Hukum Pidana dalam RUU KUHAP

Selanjutnya

Meracik Parfum : Pastikan Wangimu, Kuatkan Pesonamu

  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
suarabanyumas.co.id ©2025 

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Terbaru
  • Banyumasiana
  • Pilihan

suarabanyumas.co.id ©2025 

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In