BANYUMAS – Suasana religius dan penuh semangat kebersamaan mewarnai Kabupaten Banyumas pada Kamis (26/6/2025) pagi. Ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat tumpah ruah mengikuti Pawai Ta’aruf dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah.
Kegiatan yang dipusatkan di jantung kota ini tak sekadar menjadi ajang pawai, melainkan juga menjadi momentum syiar Islam yang menggugah. Peserta terdiri dari siswa-siswi lembaga pendidikan Al-Qur’an, pengurus dan anggota dari Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah (LAZIS), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), serta organisasi kemasyarakatan lainnya.
Yang menarik, kegiatan ini juga diwarnai oleh kehadiran penyuluh lintas agama** dari Kabupaten Banyumas. Hal ini menjadi simbol nyata toleransi dan semangat persaudaraan antarumat beragama di tengah masyarakat Banyumas.
Pawai secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Banyumas, Dwi Asih Lintarti, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi luas masyarakat dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan menyukseskan pawai ta’aruf ini,” ujar Lintarti.
Ia menilai, keikutsertaan penyuluh lintas agama dalam pawai menjadi wujud harmoni sosial yang harus terus dijaga.
“Adanya partisipasi dari penyuluh lintas agama ini menunjukan semangat kebersamaan dan toleransi antarumat beragama di Banyumas,” lanjutnya.
Menurut Lintarti, Tahun Baru Islam adalah momen untuk membangkitkan semangat baru dalam membangun Banyumas yang berlandaskan nilai-nilai akhlakul karimah. Ia mengajak seluruh masyarakat menjadikan pawai ini bukan sekadar perayaan, tapi pengingat akan perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan dakwah Islam.
“Melalui pawai ta’aruf ini, mari kita bersama-sama mengingat kembali bagaimana semangat juang dalam menyebarkan syiar Islam,” kata dia.
Pawai berlangsung tertib dan meriah, dengan lantunan shalawat dan takbir menggema di sepanjang rute. Warga tampak antusias menyaksikan barisan peserta yang mengenakan busana Islami dan membawa spanduk bernuansa religius.
Kegiatan ini diharapkan bisa mempererat silaturahmi antarwarga, memperkuat nilai keimanan dan ketakwaan, serta meneguhkan identitas Banyumas sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai keberagaman dan toleransi.