PURWOKERTO – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Dewan Asuransi Indonesia (DAI) dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bersinergi memperkuat literasi keuangan syariah bagi generasi muda dan pelaku UMKM di Purwokerto, melalui kegiatan Kuliah Tamu & Sinergi Asuransi Syariah yang digelar di Auditorium Ukhuwah Islamiyah, Selasa (7/10).
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah di kalangan Mahasiswa serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Purwokerto dan sekitarnya.
Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala OJK Purwokerto, Bapak Harmain Billadi, yang menyampaikan apresiasi atas antusiasme mahasiswa dan pelaku UMKM dalam mengikuti kegiatan literasi ini.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen OJK untuk menghadirkan edukasi keuangan yang inklusif dan berkeadilan. Melalui sinergi dengan kampus dan pelaku industri, kami berharap masyarakat dapat semakin memahami manfaat produk keuangan syariah, khususnya asuransi,” ujar Harmain.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Assoc. Prof. Saefurrohman, Ph.D., yang menegaskan dukungan penuh UMP terhadap penguatan literasi keuangan di kalangan mahasiswa.
“Sebagai kampus dengan lebih dari 18.000 Mahasiswa, UMP berkomitmen menjadi mitra strategis bagi OJK dan industri asuransi dalam mencetak generasi muda yang melek finansial dan memahami prinsip-prinsip ekonomi Islam, serta berperan aktif menyebarkan ilmu” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia, Bapak Yulius Bhayangkara, turut hadir memberikan sambutan inspiratif tentang pentingnya memahami konsep asuransi syariah.
“Konsep transfer risiko sebenarnya sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dalam asuransi syariah, semangat tolong-menolong (ta’awun) dan keadilan menjadi landasan utama, sehingga mampu memberikan perlindungan finansial yang tidak hanya bermanfaat di dunia, tetapi juga bernilai ibadah,” jelasnya.
Selain sesi sambutan, kegiatan ini juga menghadirkan diskusi interaktif bersama para pakar industri, seperti Kepala Eksekutif Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun, Ogi Prastomiyono sebagai Pemateri Utama, Pakar Ekonomi Syariah Nasional, Adiwarman Karim, dan Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia Ronny Ahmad Iskandar. Diskusi berlangsung hangat dengan antusiasme tinggi dari mahasiswa dan pelaku UMKM yang hadir, menandakan semakin tumbuhnya minat terhadap industri keuangan syariah di daerah.
Melalui kegiatan ini, OJK, DAI dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto berharap kolaborasi lintas sektor ini dapat mempercepat pertumbuhan industri asuransi syariah di Indonesia. (Amr/Chy)