CILACAP – Dua mahasiswa STMIK Komputama Majenang, Firdaus Sari Asta dan Syakira, berhasil mencuri perhatian publik dan pemerintah daerah lewat inovasi kreatif pengolahan limbah menjadi produk bernilai. Berbekal kepedulian terhadap lingkungan, mereka mengolah pelepah pisang dan limbah plastik menjadi beragam kerajinan fungsional seperti tas, dompet, dan tempat tisu.
Inovasi tersebut mengantarkan mereka meraih penghargaan dalam ajang Apresiasi Inovasi Mahasiswa yang digelar Pemerintah Daerah Cilacap pada 16 Juni 2025 di Aula Bappeda Cilacap.
Karya mereka lahir dari keprihatinan terhadap tumpukan limbah organik dan non-organik yang belum termanfaatkan optimal. Firdaus dan Syakira mengembangkan metode pengeringan khusus pelepah pisang yang kemudian diolah menjadi bahan baku kerajinan. Mereka juga memadukan unsur plastik daur ulang untuk menghasilkan desain yang menarik dan bernilai ekonomi.
“Kami ingin membuktikan bahwa limbah bukanlah akhir dari sebuah benda, tetapi awal dari sesuatu yang baru dan bermanfaat,” ujar Firdaus dalam sesi wawancara di lokasi kegiatan.
Lebih dari sebulan mereka mendalami teknik anyaman dan desain produk ramah lingkungan. Hasilnya, produk yang mereka ciptakan tidak hanya memiliki daya guna, namun juga menampilkan sisi artistik dengan sentuhan motif khas Cilacap.
“Pelepah pisang selama ini belum banyak dimanfaatkan secara maksimal. Kami melihat peluang itu dan mencoba mengubahnya menjadi produk kerajinan yang bisa bersaing di pasaran,” tambah Syakira.
Kreativitas mereka mendapatkan apresiasi tinggi dari dewan juri dan para tamu undangan. Kepala Bappeda Cilacap serta perwakilan Dinas Penanaman Modal menyampaikan harapan agar karya ini bisa menjadi contoh inspiratif bagi mahasiswa lain dalam menjawab tantangan lingkungan lewat solusi kreatif dan berkelanjutan.
Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni STMIK Komputama Majenang, M Mustangin, menegaskan pentingnya inovasi di lingkungan kampus. “Inovasi atau ‘died’. Perguruan tinggi harus siap menjadi pusat peradaban, tempat lahirnya gagasan dan inovasi yang menjawab tantangan zaman,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua STMIK Komputama Majenang menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian mahasiswa tersebut. “Kami sangat bangga. Semoga ke depan lebih banyak mahasiswa yang tergerak untuk berinovasi dan membawa perubahan positif,” tutupnya.