PURWOKERTO — Koalisi Rakyat Banyumas (KRB) menyatakan sikap keras terhadap DPR RI yang dinilai tidak peka terhadap maraknya aksi unjuk rasa di berbagai daerah. Melalui Ketua Umum Setya Adri Wibowo, KRB menegaskan bahwa demonstrasi merupakan hak konstitusional warga negara yang dijamin UUD 1945 dan harus dilindungi, bukan justru dipandang sebagai ancaman.
Dalam keterangan resminya, KRB menyebut aksi unjuk rasa yang berlangsung beberapa hari terakhir merupakan kelanjutan dari semangat reformasi. “Rakyat yang turun ke jalan adalah wujud nyata masih hidupnya demokrasi, meski harus dibayar mahal dengan risiko besar,” ujar Setya Adri Wibowo.
KRB menyoroti jatuhnya korban jiwa dan kerugian materiil dalam aksi 28 Agustus 2025, serta mengecam sikap sebagian anggota DPR RI yang dinilai justru melontarkan pernyataan tidak berempati.
Melalui pernyataan sikapnya, KRB menyampaikan tujuh poin tuntutan utama:
1. Mendesak Kapolri menegakkan hukum dan menindak tegas pihak yang bertanggung jawab atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi unjuk rasa 28 Agustus 2025.
2. Meminta anggota dan pimpinan DPR RI menghentikan pernyataan provokatif dan tidak berempati terhadap jeritan rakyat.
3. Mengimbau masyarakat untuk tetap menyuarakan aspirasi secara damai tanpa tindakan anarkis.
4. Menuntut DPR RI segera merespons langsung tuntutan rakyat dan tidak hanya menyerahkan penyelesaian pada aparat keamanan.
5. Meminta anggota dan pimpinan DPR RI memberikan pernyataan tertulis untuk memperbaiki sikap serta moralitas sebagai wakil rakyat.
6. Mendesak pimpinan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai NasDem meminta maaf secara terbuka atas perilaku kadernya yang dinilai menyakiti rakyat, sekaligus memberikan sanksi pemecatan.
7. Menuntut DPR RI mencabut keputusan-keputusan yang telah memicu kemarahan rakyat, termasuk terkait tunjangan anggota DPR RI.
Pernyataan sikap ini dibacakan langsung di Purwokerto, 30 Agustus 2025. “Kami berdiri bersama rakyat yang terus berjuang menyuarakan aspirasinya. DPR RI jangan bersikap acuh tak acuh terhadap tuntutan rakyat,” tegas Setya Adri Wibowo.