Oleh: Mawi Khusni Albar
Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LPPM UIN Saizu Purwokerto
Tahun 2022 menjadi titik balik. Saat dipercaya memimpin Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, saya datang dengan satu keyakinan sederhana namun tegas: kampus tidak boleh sekadar menjadi “menara gading”. Ilmu yang hanya berputar di ruang kuliah akan kehilangan daya hidupnya jika tidak bersentuhan langsung dengan denyut nadi masyarakat.
Dari keyakinan itu, lahirlah Kampelmas (Kampus Peduli Masyarakat), sebuah payung besar yang merevolusi wajah Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dari sekadar ritual tahunan yang nyaris seremonial, KKN berubah menjadi gerakan kolaboratif, adaptif, tematik, dan berdampak nyata.
Reguler ke Multiplatform
Di bawah Kampelmas, KKN UIN Saizu berkembang menjadi ekosistem multiprogram: KKN Reguler, KKN Nusantara Moderasi Beragama, KKN Internasional, KKN Kampung Zakat & Tanggap Bencana, KKN Tematik, KKN Responsif, hingga KKN Kolaborasi antar-PTKIN.
Transformasi ini pelan tapi pasti mengikis stigma lama. Kampus hadir bukan hanya untuk memberi “pencerahan” dari jauh, melainkan menjadi sahabat desa, penggerak UMKM, pendamping pesantren, dan mitra strategis pemerintah daerah.
Dalam waktu singkat, Kampelmas melahirkan ratusan artikel pengabdian di jurnal dan prosiding, ratusan buku hasil KKN, ratusan dosen terlatih metodologi pengabdian, serta puluhan dosen yang melaksanakan pengabdian mandiri berbasis riset.
Prestasi itu mengantar UIN Saizu masuk 5 besar nominasi penyelenggara KKN terbaik ICON UCE di IAIN Cirebon pada tahun peluncurannya—sebuah pengakuan yang membuktikan bahwa KKN bisa menjadi arena prestasi akademik sekaligus transformasi sosial.
Kampelmas tumbuh di atas prinsip pentahelix: kolaborasi kampus dengan pemerintah, dunia usaha, komunitas, media, dan masyarakat.
Kerja sama ini meliputi:
Kementerian Tenaga Kerja RI : Pendampingan dan penguatan SDM di 50+ BLKK se-Jawa & DIY. Ada juga Baznas : Pengembangan Kampung Zakat dan pemberdayaan ekonomi mustahik di Cilacap, Banyumas, Kebumen. Bank Indonesia & OJK : Literasi keuangan syariah, pemberdayaan pesantren, UMKM go digital. Pemda & Dunia Usaha : Desa wisata, pertanian modern, perikanan tangguh, ekonomi kreatif.
KKN dan Pemanfaatan AI
Mulai 2025, Kampelmas memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) untuk membantu mahasiswa merancang program kerja. Melalui borang DISCOVERY dan DREAM, mahasiswa bisa memetakan potensi desa, merancang intervensi tepat, hingga menetapkan indikator capaian berbasis data.
Pendekatan ini menggabungkan kearifan lokal dengan presisi teknologi, membuka peluang lahirnya KKN yang lebih terukur dan relevan.
Kini, KKN UIN Saizu hadir di lebih dari 10 kabupaten di Jawa Tengah, menjangkau 3 negara Asia Tenggara, dan menggandeng 6 perguruan tinggi mitra. Pelepasan 2.500 mahasiswa KKN Angkatan ke-56 (2025) menjadi yang terbesar sepanjang sejarah kampus, disaksikan langsung Bupati Cilacap dan Kasubdit Litapdimas Kementerian Agama RI.
Cerita-cerita pengabdian ini mengalir ke publik lewat media massa, Instagram, TikTok, hingga YouTube, mengangkat wajah mahasiswa sebagai agen perubahan.
Menyongsong Babak Baru
Masa depan pengabdian ada pada kolaborasi yang nyata. Ke depan, kami menargetkan:
-
Kerja sama strategis dengan pemda di wilayah Penginyongan
-
Perluasan KKN Internasional ke Timur Tengah, Asia Selatan, Afrika
-
Dukungan penuh dari rektorat dalam bentuk SDM, sumber daya, dan sistem
-
Pembenahan platform Kampelmas agar semakin adaptif dan responsif
Dengan ratusan desa yang telah disentuh, UIN Saizu meneguhkan diri sebagai kampus yang hadir nyata, menyapa desa dan mengubah wajah masyarakat dari pinggiran.