TIDAK semua orang mampu merangkai pengalaman karier, kecintaan pada media sosial, dan semangat pemberdayaan menjadi satu jalan yang saling menguatkan. Bagi Irfan Bahtiar, perpaduan itu justru menjadi identitas dirinya. Lahir di Banyumas pada 3 Oktober 1991, Irfan tumbuh di tengah lingkungan yang akrab dengan interaksi sosial dan dinamika komunitas. Dari situlah ia belajar bahwa membangun hubungan dengan orang lain adalah pintu menuju peluang.
Kini, Irfan dikenal sebagai sosok muda yang aktif di banyak bidang: seorang pembicara publik, pendiri media sosial komunitas, hingga penggerak ekonomi kreatif dan UMKM. Jejaknya tak hanya terlihat di panggung seminar, tetapi juga di lorong-lorong ide kreatif yang ia tularkan ke anak muda dan pelaku usaha lokal.
Perjalanan Karier
Karier profesional Irfan, yang populer dipanggil Ibe dimulai di dunia pemasaran. Tahun 2012 hingga 2017, ia bergabung dengan PT Transdata Sejahtera di divisi marketing. Di sana ia mengasah kemampuannya dalam merancang strategi pemasaran, menganalisis pasar, dan mengomunikasikan program perusahaan ke masyarakat luas.
Pengalaman ini membawanya naik ke posisi yang lebih strategis di Biznet pada 2017–2018 sebagai Area Coordinator. Tugasnya mengoordinasikan layanan perusahaan sekaligus meningkatkan jumlah pelanggan dan retensinya. Kombinasi kemampuan manajemen dan komunikasi ini menjadi bekal penting bagi langkah-langkah Irfan di masa depan.
Sejak 2022, ia mengemban peran sebagai Project Manager di Hetero Space Banyumas. Mengelola program yang berdampak langsung bagi komunitas dan UMKM. Bagi Irfan, ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan ruang untuk membuktikan bahwa ide bisa menjadi motor perubahan sosial.
Media Sosial Enthusiast
Di tengah perjalanannya, Irfan menemukan panggilan lain: media sosial. Pada 2014, ia melahirkan @Infopurwokerto, sebuah platform media sosial yang menjadi pusat informasi warga Banyumas dan sekitarnya. Berawal dari kebutuhan akan sumber informasi yang cepat dan relevan, akun ini berkembang menjadi komunitas digital yang aktif dan berpengaruh.
Sebagai pendiri, Irfan tidak hanya mengelola konten, tetapi juga membangun hubungan dua arah dengan audiensnya. Ia memahami bahwa media sosial bukan hanya tentang menyebarkan informasi, tetapi juga membentuk ekosistem komunikasi yang sehat. Kiprahnya di dunia digital juga membawanya menjadi pembicara di berbagai seminar, mulai dari Seminar Digital, Branding, workshop produksi konten** hingga Webinar Literasi Media baik kampus, lembaga profit, hingga pemerintahan.
Aktivis Pemberdayaan Ekonomi Kreatif & UMKM
Peran Irfan tidak berhenti di ranah digital. Ia aktif membina anak muda, pelaku usaha indie, dan UMKM melalui berbagai program pendampingan. Bersama Hetero Space Banyumas, ia terlibat dalam kegiatan seperti UMKM Naik Kelas dan Creative Preneur, membekali peserta dengan keterampilan praktis untuk mengembangkan usaha.
Baginya, pemberdayaan bukan hanya soal memberi pelatihan, tetapi menciptakan jaringan yang saling mendukung. Irfan percaya bahwa anak muda di daerah memiliki potensi besar untuk bersaing, asalkan diberikan akses, pengetahuan, dan keberanian untuk mencoba.
Dengan jejak di dunia pemasaran, media sosial, dan pemberdayaan, Irfan Bahtiar menjadi contoh nyata bagaimana satu individu bisa memainkan banyak peran dengan satu tujuan: membangun ekosistem yang memajukan daerahnya. Dari panggung seminar hingga lini masa media sosial, dari kantor proyek hingga lapangan usaha kecil, ia terus mengalirkan energi untuk menghubungkan ide dengan aksi.