JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) kembali meluncurkan IDCamp 2025, program beasiswa coding yang telah menjadi jembatan penting bagi generasi muda Indonesia untuk menembus karier di dunia teknologi. Tahun ini, Indosat menargetkan mencetak 2 juta talenta digital di bidang kecerdasan buatan (AI), seiring dengan meningkatnya kebutuhan tenaga ahli teknologi di tingkat nasional maupun global.
Sejak bergulir pada 2019, IDCamp telah menjangkau lebih dari 380.000 penerima manfaat dengan lebih dari 120.000 lulusan siap kerja. Program ini bahkan mencatatkan dampak ekonomi Rp680 miliar, berasal dari peningkatan pendapatan dan produktivitas para alumni yang kini tersebar dari Sabang sampai Merauke.
“Talenta digital merupakan fondasi utama transformasi Indonesia di era global. Indosat berkomitmen membekali 2 juta talenta dengan kemampuan AI agar mereka siap menghadapi masa depan,” ujar Vikram Sinha, President Director & CEO IOH, dalam peluncuran program.
Menurut Vikram, komitmen ini didukung ekosistem mitra global, seperti NVIDIA, Cisco, UiPath, Mastercard, hingga Google. Kehadiran IDCamp bukan sekadar meningkatkan daya saing individu, melainkan juga memperkuat posisi Indonesia di peta ekonomi digital dunia.
Dua Jalur Baru: AI Development & AI Integration
Untuk menjawab kebutuhan industri, IDCamp 2025 menghadirkan dua program unggulan:
AI Development Track– mempersiapkan peserta menjadi AI Engineer, Generative AI Engineer, Data Scientist, dan MLOps Engineer, dengan fokus pada pengembangan solusi berbasis AI.
AI Integration Track – mengasah kemampuan peserta mengintegrasikan AI ke dalam aplikasi Android, multiplatform, hingga back-end dan front-end development.
Selain itu, peserta juga bisa memperluas kompetensi lewat bonus track Cybersecurity (Cisco) dan Automation (UiPath).
Inklusif untuk Semua
IDCamp 2025 dirancang inklusif, mulai dari bootcamp khusus penyandang disabilitas, pengajar, hingga jurnalis, serta program IDCamp Connect yang digelar hybrid di sejumlah kota, termasuk Riau, Samarinda, dan Purwokerto.
Pendaftaran dibuka sejak 24 September hingga 27 Desember 2025 melalui situs resmi [https://idcamp.ioh.co.id](https://idcamp.ioh.co.id). Peserta cukup membuat akun, melengkapi data diri, dan memilih jalur pembelajaran sesuai minat. Seluruh program tersedia gratis.
Kisah Sukses Alumni
Salah satu bukti nyata datang dari Handi Sutriyan asal Kebumen, alumni IDCamp yang kini bekerja di BMKG. Berbekal keterampilan Data Scientist dari program ini, Handi berhasil meningkatkan kualitas data observasi dengan mengatasi noise dan anomali, yang sangat penting bagi sistem peringatan dini bencana di Indonesia.
Kisah tersebut menjadi contoh bagaimana IDCamp bukan sekadar pelatihan, tetapi memberikan dampak langsung bagi masyarakat dan perekonomian nasional.
Dengan pasar AI Indonesia yang diproyeksikan mencapai USD 2,4 miliar pada 2025, IDCamp menjadi salah satu inisiatif kunci dalam menutup kesenjangan talenta digital.
“IDCamp ada untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi masa depan digital. Saatnya anak bangsa mengambil peran dan menunjukkan bahwa kita mampu bersaing di tingkat global,” tegas Vikram.