BANYUMAS, suarabanyumas.co.id – Keluarga almarhumah Melisa Anggraeni, menggelar doa bersama memperingati 7 hari wafatnya sang putri, Rabu (7/8/2025) malam. Acara yang berlangsung khidmat ini turut dihadiri Direktur UT Purwokerto Dr. Prasetyarti Utami, S.Si, M.Si bersama jajaran kampus, serta Anggota DPRD Banyumas Dapil 4, Rachmat Imanda, SE., Ak.
Seperti diketahui, Melisa merupakan warga Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas. Anak kedua dari tiga bersaudara itu jatuh dari lantai 4 Gedung Universitas Terbuka (UT) Purwokerto, 31 Juli 2025. UT Purwokerto an keluarga korban sudah sepakat menempuh jalur kekeluargaan dengan penuh kesadaran.
“Saya sudah mengenal keluarga ini lebih dari 12 tahun. Pasinggangan sudah seperti kampung kedua bagi saya. Mohon maaf baru bisa ikut doa bersama,” kata Imanda, yang juga anggota Komisi IV DPRD Banyumas usai acara doa bersama.
Doa bersama tersebut digelar sebagai bentuk penghormatan terakhir sekaligus ungkapan duka mendalam dari keluarga, sahabat, dan civitas akademika UT Purwokerto. Kehadiran pimpinan kampus dan wakil rakyat menjadi bentuk empati dan dukungan moril kepada keluarga korban yang masih dalam suasana berduka.
Sebagai wakil rakyat dari dapil yang menaungi wilayah Pasinggangan, Imanda juga menyampaikan apresiasi terhadap pihak UT Purwokerto yang telah bertindak cepat dan menunjukkan kepedulian tinggi atas musibah tersebut. Ia berharap semua pihak bisa mengambil hikmah dan segera bangkit melanjutkan aktivitas seperti sedia kala.
“Saya mengajak keluarga untuk terus kuat dan menatap masa depan. Kesedihan tentu ada, tapi jangan sampai berlarut. Semoga doa 7 hari ini menjadi penutup yang baik dan semua bisa kembali ke rutinitas masing-masing,” ujarnya.
Suasana haru menyelimuti acara yang diisi dengan tahlil dan pembacaan doa bersama. Keluarga besar almarhumah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang hadir dan telah memberikan dukungan selama masa duka.
Direktur UT Purwokerto, Prasetyarti Utami menyebut pihaknya juga rutin menggelar doa Bersama di Purwokerto. UT Purwokerto, sudah ikut doa Bersama di rumah duka sejak awal. Serta menunjukkan komitmen baik, meski korban jatuh diduga karena kelalaian pribadi.
“Alhamdulillah, kakak korban sudah mendaftar kuliah jurusan Agro Bisnis. Kami berkomitmen memberikan beasiswa 4 tahun untuk dia di UT Purwokerto. Mohon doa juga, kami Kembali bisa focus beraktifitas,” harapnya.