BANYUMAS – Kabar menggembirakan datang dari Kementerian Agama Kabupaten Banyumas. Salah satu penyuluh terbaiknya, Faidus Sa’ad, berhasil masuk dalam 10 besar nominator PAI Award Nasional 2025 untuk kategori Pemberdayaan Ekonomi Umat. Ia terpilih setelah melalui proses seleksi ketat bersama peserta dari 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Prestasi ini diraih berkat program inovatif bertajuk “Wakaf Tunai: Berinfak Lebih Cerdas, Berpahala Lebih Luas” yang digagas Faidus bersama Majlis Taklim Al Barokah Banjaranyar Sokaraja. Program tersebut mengajak jamaah untuk mengelola wakaf tunai secara produktif, transparan, dan berkelanjutan, sehingga mampu mendorong kemandirian ekonomi umat yang berlandaskan keimanan.
“Program ini bukan sekadar menghimpun dana, melainkan juga mengedukasi jamaah agar infaknya tepat sasaran, memberi dampak luas, dan manfaat jangka panjang,” ungkap Faidus Sa’ad.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Dr. H. Ibnu Asaduddin, S.Ag., M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas capaian tersebut. “Kami merasa bangga dan memberikan dukungan penuh terhadap kiprah para penyuluh seperti Faidus. Ini menjadi bukti nyata bahwa penyuluh agama memiliki peran penting dalam membangun peradaban umat, termasuk melalui pemberdayaan ekonomi,” tuturnya.
PAI Award Nasional merupakan ajang penghargaan yang diinisiasi oleh Direktorat Penerangan Agama Islam Kementerian Agama RI, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan inovasi para Penyuluh Agama Islam di seluruh Indonesia.
Masuknya Faidus Sa’ad dalam jajaran nominator nasional menjadi inspirasi bagi para penyuluh lainnya untuk terus melahirkan karya-karya terbaik demi kemaslahatan umat. Selanjutnya, kesepuluh nominator akan mengikuti proses penilaian lanjutan pada Agustus 2025 untuk menentukan satu orang penghargaan utama.