PURWOKERTO – Menyongsong pemilihan Dekan Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) periode 2025–2029, Prof. Dr. Riris Ardhanariswari, S.H., M.H., menegaskan arah kepemimpinannya yang inklusif, kolaboratif, dan berdampak nyata.
Hal itu tercermin dari langkah awalnya menyambangi para pemangku kepentingan di luar kampus, termasuk kalangan praktisi hukum dan media massa.
Salah satu kunjungan dilakukan pada Selasa (17/6/2025) ke kantor Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia Suara Advokat Indonesia (DPC Peradi SAI) Purwokerto di Jalan Sidanegara, Purwokerto Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, Prof. Riris berdialog langsung dengan Ketua DPC Peradi SAI, H. Djoko Susanto, S.H., membahas gap antara teori hukum di kampus dan praktik penegakan hukum di lapangan.
“Kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi, tapi bagian dari upaya mendengarkan langsung dari para praktisi—apa saja kebutuhan, tantangan, dan masukan mereka terhadap dunia pendidikan hukum,” ujar Guru Besar Hukum Tata Negara itu.
“Kami ingin Fakultas Hukum Unsoed tumbuh bersama masyarakat hukum secara lebih nyata, ” ujarnya menambahkan.
Djoko Susanto menyambut baik langkah tersebut dan menilai Prof. Riris membawa semangat baru dalam menjembatani dunia akademik dan praktik hukum.
“Kami senang dan merasa dihargai. Komunikasi dua arah seperti ini penting untuk memperkuat kualitas pendidikan hukum yang relevan,” katanya.
Tak hanya membuka ruang dialog dengan advokat, Prof. Riris juga menyinggung pentingnya kemitraan dengan media massa. Menurutnya, fakultas hukum perlu lebih terbuka dan aktif menyampaikan kinerjanya kepada publik, terutama dalam konteks Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Kolaborasi dengan media adalah langkah strategis untuk memperluas dampak akademik, memperkuat literasi hukum publik, serta menjawab tantangan-tantangan besar seperti korupsi, pelanggaran HAM, dan kejahatan siber yang makin kompleks,” katanya.
Langkah Prof. Riris ini dinilai menjadi angin segar dalam dinamika kampus, yang sering kali cenderung eksklusif. Visi kepemimpinan yang humanis, adaptif, berdampak, dan berkelanjutan bukan hanya menjadi jargon, melainkan mulai dihidupkan melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor.
Jika terpilih, Prof. Riris berjanji akan menjadikan Fakultas Hukum Unsoed bukan hanya sebagai pusat pembelajaran, tetapi juga sebagai simpul advokasi sosial dan laboratorium solusi atas persoalan hukum kontemporer.