BANYUMAS – Baladukha Center bekerja sama dengan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Sokaraja menggelar sarasehan politik yang sarat makna dan semangat pembaruan. Acara yang berlangsung di Pendopo Soebardjo Rustam, Sokaraja, ini merupakan rangkaian pelantikan dan peningkatan kapasitas (upgrading) pengurus baru GP Ansor.
Puncak kegiatan diisi dengan sarasehan politik bertema peran pemuda dalam demokrasi lokal, menghadirkan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banyumas, Dukha Ngabdul Wasih, sebagai narasumber utama.
Dalam paparannya, Dukha menyoroti rendahnya partisipasi politik pemuda dalam arena formal seperti partai politik. Ia mengungkapkan bahwa sikap apatis generasi muda seringkali membuat banyak kebijakan yang menyentuh kepentingan pemuda justru terlewatkan tanpa pengawalan.
“Tak bisa dipungkiri, banyak kebijakan yang semestinya menyentuh pemuda malah luput karena minimnya keterlibatan mereka dalam politik. Padahal, partai adalah salah satu instrumen menuju cita-cita ideal,” ungkap Dukha di hadapan peserta sarasehan.

Ia juga menyinggung dinamika keras dunia politik yang penuh lika-liku, bahkan luka-luka. Namun demikian, menurutnya, GP Ansor sebagai organisasi pemuda Nahdlatul Ulama memiliki potensi besar untuk menjadi pengontrol legislator-legislator muda yang lahir dari rahim organisasi tersebut.
“Ansor punya daya tekan dan daya jangkau untuk mengingatkan para wakil rakyatnya agar tetap berpihak pada rakyat, terutama pemuda. Jangan sampai kita hanya jadi penonton,” tegasnya.
Acara yang dimulai sejak pagi ini ditutup dengan penampilan seni budaya, berupa tarian dan nyanyian Jumbererareka, yang menggambarkan semangat dan kekompakan kader muda Ansor dalam mengawal perubahan.
Dengan semangat baru dan kepengurusan yang segar, GP Ansor Sokaraja diharapkan mampu menjadi kekuatan sipil yang berperan aktif dalam ruang demokrasi lokal, sekaligus mencetak kader-kader yang melek politik dan berdaya saing.