PURWOKERTO – Pepatah “teman makan teman” tampaknya benar-benar dialami oleh Krishna Sinatrya, warga Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Pria yang dikenal sebagai pelaku usaha jual beli mobil itu mengaku ditipu rekan bisnisnya sendiri hingga mengalami kerugian mencapai Rp3 miliar.
Kasus ini bermula dari kerja sama bisnis antara Krishna dan pelaku berinisial FAP alias Uj. Kepada Krishna, pelaku mengaku membutuhkan dana talangan untuk melunasi sejumlah tagihan mobil di salah satu lembaga pembiayaan ternama di Purwokerto.
“Dia bilang butuh dana talangan untuk melunasi beberapa unit mobil yang sudah jatuh tempo, termasuk pembayaran lelang dari beberapa balai lelang,” ujar Krishna Sinatrya, saat ditemui wartawan di Purwokerto, Sabtu (31/10/2025).
Menurut Krishna, pelaku berhasil meyakinkannya dengan berbagai bukti, seperti tangkapan layar (screenshot) tagihan dari aplikasi pembiayaan dan salinan BPKB kendaraan yang disebut sedang dalam proses pelunasan.
“Sebelumnya saya sudah pernah bekerja sama dengan dia, jadi saya percaya saja. Tapi setelah uang saya transfer, dia tidak bisa menunjukkan bukti pelunasan dan juga tidak bisa mengembalikan uangnya,” tutur Krishna.
Akibat aksi tersebut, Krishna mengalami kerugian sekitar Rp3 miliar. Ia sempat mencoba menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan dengan mendatangi pelaku dan keluarganya, namun tidak ada itikad baik dari pihak pelaku.
“Saya sudah berusaha menyelesaikan baik-baik, tapi karena tidak ada niat baik untuk mengembalikan uang saya, akhirnya saya melapor ke kepolisian dengan didampingi pengacara,” katanya.
Saat ini, kasus dugaan penipuan tersebut sedang ditangani oleh Satreskrim Polresta Banyumas. Kapolresta Banyumas Kombes Pol Ari Wibowo melalui Kasat Reskrim Kompol Andriansyah Rithas Hasibuan membenarkan laporan tersebut.
“Benar, laporan sudah kami terima dan saat ini kasusnya sedang dalam tahap penyidikan,” ujarnya.
Terkait kemungkinan adanya korban lain, Kompol Andriansyah menuturkan bahwa sejauh ini baru ada satu laporan yang masuk. Namun, tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah.
“Untuk saat ini baru satu korban yang melapor. Tapi kami tidak menutup kemungkinan ada korban lain yang belum menyampaikan laporannya,” tegasnya.
Krishna berharap agar pihak kepolisian dapat segera menindaklanjuti kasus ini dan pelaku bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Harapan saya sederhana saja, pelaku segera mengembalikan kerugian saya dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya,” pungkasnya.







