Purwokerto, suarabanyumas.co.id – Tiga dosen dari Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto dipercaya menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Kurikulum yang diselenggarakan oleh Fakultas Kulliyatul of Education, Islamic University of Maldives (IUM).
Ketiga dosen UIN Saizu Purwokerto tersebut adalah Prof. Sunhaji, Prof. Rohmad dan Dr. Novan Ardy Wiyani. Keterlibatan dosen-dosen UIN Saizu ini menjadi bukti pengakuan atas kompetensi akademik dan kontribusi keilmuan kampus dalam pengembangan pendidikan Islam di tingkat internasional.
FGD tersebut difokuskan pada pengembangan dua mata kuliah penting, yaitu Critical Thinking and Its Methodology dan Islamic View of Knowledge and Civilization. Kedua mata kuliah ini dinilai sangat strategis dalam membentuk pola pikir kritis dan wawasan keislaman modern bagi mahasiswa di Maldives.
Dalam diskusi itu, para narasumber dari UIN Saizu mengkaji Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dari dua mata kuliah tersebut. Hasil kajian menghasilkan revisi CPMK, yang kemudian berdampak langsung pada penyesuaian materi ajar dan metode pembelajaran di lingkungan IUM.
Dekan Fakultas Kulliyatul of Education, Dr. Aisath Shina menyampaikan apresiasi tinggi kepada tim narasumber dari UIN Saizu Purwokerto. “Pemaparan dari Prof. Sunhaji, Prof. Rohmad, dan Dr. Novan sangat konstruktif. Masukan mereka menjadi dasar kuat dalam merevisi lesson plan dan modul ajar yang sudah kami susun,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa kehadiran para akademisi UIN Saizu membuka perspektif baru dalam mengintegrasikan pendekatan Islam, sains, dan teknologi dalam pembelajaran di Maldives.
“Kami merasa terhormat dapat berdiskusi dengan para pakar dari Indonesia yang memiliki pengalaman luas di bidang pendidikan Islam dan kurikulum modern,” tambahnya.
Partisipasi aktif dosen UIN Saizu Purwokerto di forum akademik internasional seperti ini mempertegas komitmen kampus dalam memperkuat jejaring global dan menyebarluaskan gagasan inovatif dalam pendidikan Islam.
Dengan keahlian para dosen dalam bidang metodologi pembelajaran dan desain kurikulum, UIN Saizu tidak hanya berkontribusi di tingkat nasional, tetapi juga memberikan pengaruh nyata dalam pengembangan pendidikan Islam di Asia Selatan.
Melalui kegiatan ini, UIN Saizu menunjukkan komitmennya untuk terus mendorong kolaborasi lintas negara dan memperkuat citra akademik Indonesia di dunia internasional.
“Kami akan terus membuka ruang kerja sama akademik global agar nilai-nilai keilmuan Islam yang moderat, adaptif, dan berkemajuan bisa tersebar luas,” ujar Prof. Sunhaji seusai acara.
Kehadiran dosen UIN Saizu di Islamic University of Maldives menjadi cermin kolaborasi produktif antara dua universitas Islam yang memiliki visi serupa: melahirkan generasi cendekiawan Muslim yang kritis, beretika, dan relevan dengan tantangan zaman.








